Tata Cara Pemakaman Katolik Yang Biasa Dilakukan

tata cara pemakaman katolik

Tata cara pemakaman katolik – Seperti pada umumnya agama lain, agama katholik pun mempunyai tata cara dalam pemakaman bagi orang-orang yang menganutnya. Tata cara tersebut tentu berbeda dengan agama yang lainnya. Tata cara pemakaman dalam agama katolik sendiri harus melewati beberapa rangkaian yang dipimpin oleh seorang pemimpin upacara yang biasanya adalah seorang pastor atau prodiakon. Adapun tata cara pemakaman katholik sendiri antara lain sebagai berikut :

Tata Cara Pemakaman Katolik Yang Biasa Dilakukan

1. Ibadat dibuka dengan Tanda Salib

Tata cara pemakaman katholik diawali dengan ibadat yang dibuka dengan tanda salib. Setelah itu dilanjutkan dengan salam pengantar, doa pembuka, lalu kemudian diadakan pemberkatan makam yang dipimpin oleh pemimpin.

Dalam pemberkatan makam sendiri, pemimpin berkata “Tuhan Yesus Kristus, Engkau sendiri berbaring dalam makam selama tiga hari. Maka kami mohon sucikanlah makam ini. Agar hamba-Mu yang kami istirahatkan di sini akhirnya akan bangkit bersama Engkau dan menjalani hidup sepanjang masa”. Lalu umat yang hadir dalam pemakaman pun mengaminkan ucapan dari pemimpin.

2. Peti Jenazah Dimasukkan Ke Dalam Liang Lahat

Setelah ibadat dibuka dengan tanda salib, proses pemakaman umat katholik pun dilanjutkan dengan pemasukkan peti jenazah ke dalam liang lahat. Proses pemasukkan peti jenazah ke dalam liang lahat pun diiringi dengan perkataan dari pemimpin. Adapun perkataan dari pemimpin sendiri antara lain sebagai berikut.

“Allah yang mahakuasa sudah berkenan memanggil saudara/saudari kita ini ke pangkuan-Nya. Jenazahnya akan kita serahkan kembali kepada tanah. Akan tetapi kita percaya bahwa Kristus akan mengubah tubuh saudara/saudari yang fana ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang sangat mulia. Semoga Tuhan menerimanya dalam damai serta membangkitkannya untuk kehidupan yang kekal.” Sedangkan para umat mengaminkan kembali ucapan dari pemimpin.

3. Pemimpin Memerciki Peti Jenazah

Peti jenazah yang sudah di masukkan ke dalam liang lahat akan diperciki oleh pemimpin. Sama halnya seperti proses yang pertama dan ke dua, prosesi pemakaman yang ke tiga ini pemimpin berkata sembari memerciki peti jenazah. Adapun ucapan pemimpin saat proses ini adalah sebagai berikut.

“Ketika dibaptis, kita disatukan dengan Kristus dan turut mati bersama dengan Dia. Saudara/saudari kita ini sekarang mati bersama dengan Kristus. Semoga dia hidup pula dalam keadaan baru seperti hal nya Kristus.” Dan para umat pun mengaminkan ucapan dari pemimpin tersebut.

4. Pemimpin Mendupai Peti Jenazah

Setelah peti jenazah diperciki oleh pemimpin, pemimpin pun akan mendupai jenazah seraya berkata “Semoga doa-doa kita ini mengiringi saudara/saudari kita ini dalam perjalanan menuju rumah Bapak.” Para umat pun kembali mengamini ucapan dari pemimpin.

5. Pemimpin Menaburkan Bunga

Apabila peti jenazah sudah didupai oleh pemimpin, pemimpin pun akan menaburkan bunga ke atas peti seraya berkata: “Semoga kuntum hidup ilahi yang ditanamkan dalam saudara/saudari kita ini akan mekar bagaikan bunga yang harum semerbak di taman-taman surgawi.” Para umat yang hadir di pemakaman pun kembali mengamini ucapan dari pemimpin.

6. Pemimpin Menaburkan Tanah Di Atas Peti

Setelah pemimpin menaburkan bunga di atas peti, tidak lupa pemimpin pun akan menaburkan tanah di atas peti seraya kembali berkata: “ Manusia diciptakan dari tanah lalu akan kembali ke tanah. Semoga kristus mengalahkan kebinasaan maut serta memulihkan saudara/saudari kita i n i dalam kebahagiaan orang mati.” Para umat yang hadir pun mengamini kembali.

7. Pemimpin Membuat Tanda Salib Di Atas Peti

Setelah melewati beberapa proses di atas, pemimpin pun akan membuat tanda salib di atas peti seraya berkata: “Saudara/saudariku terkasih, masuklah ke dalam hidup abadi dengan membawa tanda kemenangan kristus. Atas nama Bapak, Putra serta Roh Kudus yang Agung.” Umat pun kembali mengaminkan ucapan dari pemimpin.

8. Pemakaman Ditutup Dengan Doa Umat

Tata cara pemakaman katolik ditutup dengan doa umat yang dipimpin oleh pemimpin. Pemimpin pun berkata “Tuhan berilah dia istirahat kekal” sedangkan para umat menjawab “Sinarilah dia dengan cahaya abadi”. Lalu pemimpin pun kembali berkata “Semoga semua orang yang sudah meninggal bisa beristirahat dalam damai” Umat yang hadir dalam prosesi pemakaman pun mengaminkan. Kemudian pemimpin kembali berkata “Dalam nama Bapa”.

Itulah serangkaian tata cara pemakaman katolik yang biasa dilakukan saat ada umatnya yang meninggal dunia. Dengan melakukan prosesi tersebut, diharapkan orang yang meninggal bisa pulang menuju Tuhan dengan damai.

Salam sukses – Laurasandiegohills.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hubungi Laura sekarang... whatsapp